ring-basket.com -- Dalam sebuah pertandingan, kadang komentator menyebutkan turnover atau ada statistik pertandingan yang menyebutkan jumlah turnover yang dilakukan seorang pemain yang membuat timnya mengalami kerugian.
Turnover dalam bola basket adalah setiap kali tim kehilangan penguasaan bola dan tim lain memperoleh penguasaan bola. Hal ini terjadi dalam berbagai cara, secara umum baik itu terjadi melalui pertahanan yang efektif atau kesalahan ofensif.
Pada situasi tersebut pemain yang kehilangan bola akan dinyatakan dan melakukan Turnover. Jika setelah turnover pemain lawan yang mendapat bola akan dinyatakan membuat sebuah Steal.
Kehilangan penguasaan bola atau turnover bisa terjadi karena efektivitas pertahanan atau kesalahan saat menyerang. Akibat terjadinya turnover menyebabkan perpindahan penguasaan bola :
Jika turnover terjadi karena foul atau violation, atau bola keluar lapangan (bola terakhir menyentuh rekan atau pemain itu sendiri sebelum keluar). Semua ini membuat perpindahan penguasaan bola / turnover dengan bola mati sehingga harus akan diberikan lemparan ke dalam / jump ball / atau free throw.
Tidak semua turnovver menyebabkan lawan mendapatkan bola mati. Rebound dan steal, adalah conth dimana terjadi turnover namun pertandingan tetap berlanjut (bola hidup).
Pada dasarnya, sebuah tim mengalami turnover karena beberapa hal berikut sekaligus penjelasannya.
Garis batas pada lapangan bola basket adalah garis samping dan garis pangkal. Jika seorang pemain menginjak atau melewati garis batas ini dengan bola, dia berada di luar batas. Melangkah di luar batas menghasilkan turnover. Setelah seorang pemain keluar lapangan, tim lain harus memasukkan bola ke dalam permainan dengan lemparan ke dalam.
Rebound adalah ketika seorang pemain menangkap bola setelah upaya tembakan meleset dari jaring. Rebound dapat terjadi di luar papan atau di udara dengan bola udara. Rebound dianggap sebagai turnover karena penguasaan bola berubah, tetapi bola tetap hidup. Ada juga yang menyebut rebound bukanlah turnover, karena bola telah sempat dilesatkan. Sehingga tidak masuk ke dalam statistik turnover. Namun sebenarnya, jika terjadi perubahan penguasaan bola, pada saat itu diangggap turnover.
Steal dalah ketika pemain bertahan mengambil bola baik dari umpan yang dicegat atau dengan menggesekkan bola keluar dari tangan penggiring. Setelah steal, bola tetap hidup dan permainan berlanjut. Steal adalah bagian besar dari permainan, karena pertahanan yang baik unggul dalam mengambil bola dari lawan. Pertahanan dapat memaksa turnovers dengan menggunakan pertahanan yang lebih menekan, pengaturan perangkap, dan menggunakan tangan aktif.
Sebuah pelanggaran adalah pergantian yang terjadi ketika seorang pemain menghalangi pemain lawan di lapangan secara verbal atau fisik. Ada banyak pelanggaran dalam bola basket seputar penembakan, perilaku tidak sportif, dan kontak fisik. Berikut adalah jenis-jenis pelanggaran dalam permainan bola basket:
Saat terjadi pelanggaran violation, bisa juga disebut turnover. Kesalahan karena violation membuat penguasaan bola berpindah, membuat lawan kadang mendapatkan lemparan bebas (free throw). Beberapa pelanggaran violastion yang bisa menyebabkan turnover :
Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang bersangkutan dengan suatu data, dan statistik merupakan data itu sendiri.
Sekitar satu tahun ke belakang, saya melakukan sosialisasi tentang pentingnya statistik dalam olahraga bola basket. Saya melakukan sosialisasi melalui beberapa kanal, seperti: Mainbasket, Instagram, YouTube, dan kelas-kelas yang disebut “Kelas Cenayang”.
Dalam perjalanan saya melakukan sosialisasi, terdapat masalah dasar yang dihadapi, yaitu terdapat para pecinta basket yang belum bisa membaca box score. Hal itu terjadi karena mereka belum mengerti tentang istilah di dalam box score. Atas dasar masalah tersebut, saya ingin membantu para pecinta basket untuk mengenal istilah yang ada di box score.
FGA (Field Goal Attempted)
Upaya tembakan langsung ke ring yang dilakukan oleh pemain dengan tujuan untuk menghasilkan angka.
FGM (Field Goal Made)
Upaya tembakan yang berujung dengan produktivitas angka. FGA dan FGM hanya menghitung variabel dari area dua angka dan tiga angka, tidak termasuk menghitung variabel tembakan gratis atau free throw (FT)
FG% (Field Goal Percentage)
Persentase keberhasilan tembakan yang berujung dengan produktivitas angka (FGM) dibanding upaya tembakan yang dilakukan (FGA).
2 Points M/3 Points M (2 Points Made/3 Points Made)
Produktivitas angka yang dihasilkan di area dua angka atau tiga angka.
2 Points A/3 Points A (2 Points Attempt/3 Points Attempt)
Upaya tembakan langsung ke ring yang dilakukan di area dua angka atau tiga angka.
FTA (Free Throw Attempted)
Percobaan tembakan tanpa penjagaan dari belakang garis tembakan bebas setelah seorang pemain mendapat pelanggaran dari musuh. Ada banyak cara untuk memperoleh tembakan gratis, tetapi secara umum tembakan gratis dapat diperoleh ketika seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan.
FTM (Free Throw Made)
Upaya tembakan bebas (FTA) yang berakhir dengan bertambahnya produktivitas angka.
FT% (Free Throw Percentage)
Persentase keberhasilan tembakan yang berakhir dengan bertambahnya produktivitas angka (FTM) dibanding dengan upaya tembakan bebas (FTA).
Merupakan total keberhasilan meraih bola pantul dari offensive rebound dan defensive rebound.
Off (Offensive Rebound)
Suatu keadaan pemain dari tim yang melakukan serangan berhasil meraih bola pantul hasil upaya tembakan (FGA) atau upaya tembakan bebas (FTA), baik itu upaya tembakan sendiri atau rekan satu tim, yang tidak menghasilkan angka.
Def (Defensive Rebound)
Suatu keadaan pemain dari tim bertahan berhasil meraih bola pantul hasil upaya tembakan (FGA) atau upaya tembakan bebas (FTA) lawan yang tidak menghasilkan angka.
Penghargaan yang diberikan kepada pemain yang memberikan umpan kepada rekan setimnya untuk diteruskan dengan upaya tembakan sehingga berakhir dengan menghasilkan angka.
Kesalahan yang dilakukan oleh pemain dari tim yang melakukan serangan sehingga berakhir dengan berpindahnya penguasaan kepada tim yang bertahan. Kesalahan ini terjadi ketika sebuah tim kehilangan penguasaan sebelum pemain melakukan upaya tembakan. Contoh dari kesalahan, yaitu 24 detik, 8 detik, dan salah mengoper sehingga bola dapat dicuri oleh lawan.
Kejadian saat pemain bertahan melakukan aksi mencuri dari pemain yang melakukan serangan sehingga menyebabkan perpindahan penguasaan.
Penghargaan yang diberikan kepada peman bertahan ketika melakukan kontak dengan pemain yang melakukan upaya tembakan sehingga pemain bertahan berhasil menahan bola dari upaya tembakan yang dilakukan oleh lawan.
Pelanggaran yang dilakukan oleh pemain atau pelatih karena melanggar aturan pertandingan bola basket.
Jika personal fouls (PF) diberikan kepada pemain atau pelatih yang melanggar aturan pertandingan bola basket, maka fouls drawn (FD) berlaku sebaliknya, yaitu pelanggaran dibebankan kepada pemain yang telah dilanggar.
Perhitungan perbedaan skor ketika pemain masuk lapangan sampai dengan meninggalkan lapangan. Perbedaan itu ditambakan hingga pertandingan berakhir, sehingga dapat dilakukan pengukuran atas dampak yang diberikan seorang pemain terhadap skor permainan saat pemain tersebut berada di lapangan.
Pengertian secara sederhana tentang efisiensi pemain dengan menghitung kontribusi yang diberikan kepada tim (points, rebounds, assists, steal, blocked shots) dikurangi dengan beban yang dibuat (turnover, field goal misses, dan free throw misses).
Produktivitas angka yang dimiliki oleh pemain melalui keberhasilan tembakan dua angka, tiga angka, dan tembakan gratis.
Istilah di atas dapat ditemukan di box score tradisional. Dengan mengetahui istilah tersebut, para pecinta basket dapat mengetahui fakta yang terjadi di lapangan berupa angka. Berdasar fakta itu, para pecinta basket dapat membuat perencanaan hingga mempresentasikan data secara tepat sasaran.
Penjelasan istilah box score juga dapat dibaca lengkap di FIBA Statisticians Manual, Basketball on Paper (Dean Oliver), dan Basketball Analytics (Christopher E. Baker dan Stephen M. Shea).
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!