Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Rute Jakarta-Semarang
Tips cara naik kereta ke Semarang selanjutnya adalah, kamu harus tahu dulu jadwal keberangkatan dan harga tiket setiap kereta yang melayani rute Jakarta Semarang. Pasalnya, ada cukup banyak rangkaian kereta api yang menawarkan rute berbeda dengan fasilitas, lama perjalanan, dan harga yang tentunya berbeda.
Berikut adalah jadwal lengkap dan harga tiket kereta api jurusan Jakarta – Semarang terbaru 2024:
Baca Juga: 10 Rekomendasi Kuliner Dekat Stasiun Semarang Tawang
Baca Juga: 10 Kuliner Dekat Stasiun Semarang Poncol
Stasiun di kota Yogyakarta
Membaca lebih lagi tentang kereta api ke Yogyakarta
Stasiun Keberangkatan dari Jakarta
Ada tiga cara naik kereta dari Jakarta ke Semarang, yakni dari Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, dan Stasiun Pasar Senen:
Photo: Oktavia Ningrum via Unsplash
Stasiun ini menjadi favorit para pelancong yang mencari tiket dengan harga yang lebih terjangkau. Terletak di kawasan Jakarta Pusat, stasiun ini melayani berbagai jenis kereta, mulai dari kelas ekonomi hingga bisnis.
Bagi kamu yang mencari kenyamanan lebih, Stasiun Gambir yang juga terletak di Jakarta Pusat, adalah pilihan yang tepat. Di sini, kamu bisa menemukan kereta kelas eksekutif dengan fasilitas lengkap dan layanan terbaik.
Stasiun ini adalah opsi lain yang dapat kamu pertimbangkan. Meski sering dianggap sebagai stasiun transit, Stasiun Jatinegara juga melayani keberangkatan kereta menuju Semarang, baik ke Stasiun Tawang maupun Stasiun Poncol. Jadi, jangan lupa untuk cek rute dan jadwal keberangkatanmu, ya.
Stasiun di kota Jakarta
Membaca lebih lagi tentang kereta api ke Jakarta
Jadwal kereta bandara YIA
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Berikut jadwal kereta bandara YIA yang perlu kamu ketahui.
Jadwal keberangkatan dari Stasiun Tugu.
Jadwal keberangkatan dari Stasiun YIA.
Baca Juga: [QUIZ] Kebiasaanmu saat Naik Kereta Bisa Ungkap Kepribadian Asli Kamu
Stasiun Kedatangan di Semarang
Di Semarang sendiri, ada dua stasiun berbeda yang bisa jadi titik tujuanmu, yakni Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol.
Sebagai stasiun utama di Semarang, Tawang menjadi tujuan mayoritas kereta dari Jakarta. Lokasinya yang strategis di pusat kota memudahkan akses ke berbagai destinasi wisata dan fasilitas umum di Semarang.
Stasiun ini lebih sering melayani kereta kelas ekonomi. Meski lokasinya tidak sestrategis Tawang, Stasiun Poncol tetap menjadi pilihan yang baik, terutama jika tujuanmu berada di sekitar kawasan Semarang Utara.
Baca Juga: Panoramic Train Pertama di Indonesia: Cocok Buat Kamu Yang Suka Pemandangan!
Cara Naik Kereta dari Jakarta ke Semarang
Beli tiket kereta bandara YIA
Ada dua cara membeli tiket bandara YIA, yakni melalu online dan offline. Jika ingin membeli offline, kamu bisa datang langsung ke loket atau vending machine yang ada di stasiun.
Jika ingin membeli tiket secara online, kamu bisa menggunakan aplikasi KAI Acces, KA Bandara, atau Website Railink. Berikut beberapa langkahnya:
Jika sedang berada di Yogyakarta dan ingin ke Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), salah satu cara praktis adalah naik kereta api bandara.
Perjalanan dari Yogyakarta kota ke bandara YIA hanya membutuhkan waktu 40 menit, lho. Berbeda jika kamu naik mobil, biasanya bisa memakan waktu hingga 1,5 jam.
Ada tiga stasiun yang menyediakan kereta api bandara. Di mana dan bagaimana dengan jadwalnya? Cek informasi selengkapnya di bawah ini!
Tentang Stasiun KA Gambir
Stasiun Gambir adalah stasiun kereta api yang ada di wilayah Jakarta, tepatnya di Jalan Medan Merdeka Timur No. 19-27, Jakarta Pusat. Stasiun ini merupakan stasiun terbesar yang ada di DKI Jakarta. Stasiun Gambir berada di tengah kota dan berdekatan dengan Monas atau Monumen Nasional. Stasiun ini dibangun pada tahun 1930an dengan nama Stasiun Koningsplein dan mulai dikelola pada tanggal 4 Oktober 1884. Stasiun ini dahulunya merupakan stasiun pertama yang ada di Koningsplein dan dikelola oleh Weltevreden Railway Station Well Contented. Stasiun ini dahulu merupakan stasiun pemberangkatan untuk rute Bandung dan Surabaya. Pada mulanya stasiun ini dirancang oleh SS (Staatsspoorwegen) dan bangunannya menggunakan atap yang bertumpu pada bantalan besi. Namun pada tahun 1917, stasiun ini diperbesar dan terus mengalami perubahan besar-besaran hingga sepuluh tahun kedepan dan menggunakan konsep art deco untuk bangunannya. Stasiun ini mengalami renovasi ulang secara besar-besaran pada tahun 1990.